Berkunjung Ke Komplek Makam Syahid Lapan Samalanga

Komplek Makam Syahid Lapan
 

Saat melintasi kawasan Samalanga, Kabupaten Bireuen, ada sebuah komplek pemakaman yang sangat masyhur. Itulah Komplek Makam Syahid Lapan Samalanga. 

Saya pernah berkunjung ke komplek pemakaman tersebut dan merasakan hawa perjuangan saat melihat delapan kuburan itu. Tapi saya tidak berani untuk mengabadikan gambar makam-makam tersebut. Cukuplah bagian luarnya saja yang saya tampilkan dalam postingan ini.

Komplek Makam Syahid Lapan Samalanga adalah sebuah tempat yang memiliki nilai sejarah yang penting bagi masyarakat Aceh. Komplek makam ini terletak di Kecamatan Simpang Mamplam, Kabupaten Bireuen, Aceh dan menjadi salah satu destinasi wisata religi yang populer di Aceh.

Makam Syahid Lapan Samalanga menjadi tempat peristirahatan terakhir bagi para pejuang Aceh yang gugur dalam perjuangan melawan penjajah Belanda pada tahun 1902. Di komplek makam ini terdapat makam-makam para pejuang. Selain itu, di sini juga terdapat sebuah tempat ibadah yang biasa disinggahi oleh para wisatawan untuk menunaikan ibadah.

Kunjungan ke komplek makam Syahid Lapan Samalanga tidak hanya memberikan pengalaman religi yang mendalam, tetapi juga memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk belajar sejarah dan budaya Aceh. Bagi masyarakat Aceh sendiri, komplek makam ini menjadi simbol keberanian dan semangat perjuangan dalam mempertahankan kemerdekaan dan martabat bangsa.

Komplek Makam Syahid Lapan Samalanga
Sebuah prasasti yang mengukir nama-nama delapan para pejuang Aceh yang syahid di medan perang

Nama-nama 8 Pejuang Aceh 

Dalam prasasti di makam delapan pahlawan tertulis bahwa pada awal tahun 1902, para pejuang Aceh yang syahid tersebut berhasilkan memusnahkan sepasukan serdadu marsose Belanda yang saat itu sedang melakukan patroli. Jumlah pasukan marsose Belanda sebanyak 24 orang. Serdadu marsose sejatinya bukan sembarang prajurit. Tapi mereka adalah pasukan khusus yang telah dilatih untuk berperang melawan strategi gerilya yang dipraktikkan oleh pejuang Aceh.

Saat itu, delapan orang pejuang Aceh sedang mengumpulkan senjata serdadu Belanda yang telah berhasil mereka lumpuhkan. Namun tiba-tiba, dari arah Jeunieb, serdadu marsose Belanda ini menyerang para pejuang Aceh tersebut hingga syahid. 

Kedelapan pejuang yang syahid tersebut dimakamkan di tempat yang sekarang menjadi Komplek Makam Syahid Lapan. Atas perjuangan mereka melawan Belanda, sudah selayaknya mereka mendapatkan penghargaan yang luar biasa.

Berikut ini nama-nama delapan pejuang Aceh yang telah syahid tersebut:

1. Tgk. Panglima Prang Rajeuk Djurong Bindje

2. Tgk. Muda Len Mamplam

3. Tgk. Njak Bale Ishak Blang Mane

4. Tgk. Meureudu Tambue

5. Tgk. Bale Tambue

6. Apa Sjech Lantjok Mamplam

7. Muhammad Sabi Blang Mane

8. Njak Ben Matang Salem Blang Teumuelek 

Prasasti komplek makam syahid lapan
Prasasti di Komplek Makam Syahid Lapan

Ketika saya berziarah ke dalam komplek makam, bulu kuduk saya berdiri. Darah saya seperti desiran angin yang bisa saya rasakan. Saya mencoba untuk menyerap nilai-nilai perjuangan para pejuang tersebut setelah saya membaca informasi pada prasasti di komplek makam.

Sedangkan kondisi di dalam makam tampak sangat sederhana. Tidak ada nisan-nisan megah. Yang ada hanya batu hidup selayaknya kuburan biasa. Karena kesederhanaan inilah yang membuat saya takjub. 
Semoga para pejuang Aceh yang telah syahid mendapatkan surga Allah langsung tanpa hijab. 

Keluar dari makam tersebut, suasana komplek makam tampak bersih dan asri. Terawat dengan sangat baik dan memanjakan mata kita dengan keteduhan. Bagi Anda yang ingin berziarah di sini, jangan khawatir. Karena selain berziarah Anda juga bisa beristirahat dengan santai di bale-bale. Apalagi di depan makam terdapat tempat ibadah.

Komplek Makam Syahid Lapan
Suasana di komplek makam

0 Response to "Berkunjung Ke Komplek Makam Syahid Lapan Samalanga"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel