Sate Apa Leh Geurugok, Lezatnya Minta Ampun

 Sate Apa Leh Geurugok

Siapa yang tidak tergiur ketika mendengarkan nama besar Sate Apa Leh Geurugok? Saya langsung membayangkan sate-sate dengan daging sapi yang lembut. Setiap tusukannya begitu menggoda. Apalagi aromanya harum mengundang rasa lapar setelah melakukan perjalanan jauh. Sate Apa Leh adalah salah satu warung makan yang wajib kalian singgahi ketika melintas di jalan Banda Aceh - Medan. Dijamin tidak akan rugi, lho! 

Nama Sate Apa Leh Geurugok telah terkenal hingga ke seluruh Aceh. Jadi, wajar jika banyak pelancong yang ingin mencicipinya. Tidak hanya di Aceh, nama brand hidangan ini tercium hingga ke Medan, bahkan ke Pulau Jawa. Konon katanya terdapat penjual nasi yang menggunakan brand Sate Apa Leh Geurugok. Wow! Bagi Anda pecinta sate yang kebetulan berada di Pulau Jawa, boleh juga nih menjajal kelezatan sate dengan nasi yang masih menghangat.

Sate Apa Leh Geurugok telah ada sejak tahun 1994. Waktu yang cukup lama untuk sebuah brand warung makan dan bisa bertahan sampai saat ini, malah bertambah maju lagi. Usaha yang dirintis oleh Muhammad Saleh ini telah memiliki banyak gerobak yang menyediakan kuliner khas Aceh tersebut. Bahkan warung kopi yang satu banjar dengan warung makan Sate Apa Leh telah diubah menjadi warung makan. Hal ini terjadi karena melonjaknya peminat hidangan ini. Apalagi jika musim mudik tiba, hampir semua warung penuh terisi.

Sate Apa Leh Geurugok
Salah satu warung Sate Apa Leh di Geurugok, Gandapura, Bireuen. Saya memotretnya pada saat jam makan siang. Karena bukan musim mudik, ada beberapa meja yang kosong di sana.

Sebagai rumah makan yang buka selama 24 jam, Sate Apa Leh tetap memanjakan pelanggannya dengan makanan yang hangat dan menjaga kualitas dari daging sapi yang dibakar menjadi sate. Setiap tusukannya terdiri dari empat potongan kecil-kecil dari daging sapi yang telah dilumuri dengan rempah-rempah khusus. Sate-sate ini dimakan dengan sepiring nasi yang masih hangat dan kuah sop serta bumbu kacang. Jika ingin rasanya agak lebih pedas, boleh kalian menambahkan level cabai rawit secukupnya sesuai selera.

Sate Apa Leh Geurugok memiliki ciri khas tersendiri. Bumbunya kaya akan rempah-rempah, seperti ketumbar, bawang merah, bawang putih, jahe, kunyit, cabai dan beberapa rempah lain. Bumbu-bumbu tersebut dihaluskan sedemikian rupa dan dicampur dengan santan kelapa. Semua campuran bumbu tersebut dioleskan pada setiap tusukan sate dan dibakar di atas bara api. Saat sate itu dibakar, kalian bisa mencium harumnya aroma sate tersebut yang telah bercampur dengan rempah.

Sate Apa Leh Geurugok sejatinya merupakan Sate Matang. Kenapa dinamakan Sate Matang? Karena dari daerah sinilah makanan berupa sate yang disantap dengan nasi dan kuah soto serta bumbu kacang berasal. Penyajian kedua makanan ini sama, yang membedakan adalah campuran rempah yang digunakan. Namun mengenai rasa, keduanya sama-sama lezat.

Sate Apa Leh Geurugok
Nasi dan sop butut menemani nikmatnya makan sate

Saya telah beberapa kali menyantap nasi dengan sate ini. Kadang-kadang saya meminta sop butut. Selera makan saya meningkat hingga saya meminta juga nasi tambahan. Konsumen akan mendapatkan pelayanan yang bagus dari pramusaji. Mereka dengan sigap mengantarkan pesanan kita dan menyusunnya dengan rapi di atas meja makan. Sate-sate ditempatkan dalam beberapa buah piring. Setiap piring terdapat beberapa tusukan (saya lupa menghitung jumlah tusukan sate itu).

Untuk pendamping makanan, kita bisa memesan minuman sesuai dengan selera. Ada jus buah-buahan dan tentunya air mentimun dingin yang biasanya menjadi penawar untuk menurunkan tekanan darah. Selain itu juga bisa memesan minuman hangat maupun panas. 

Nah, apakah kalian tahu berapa harga setiap tusukan sate tersebut? Setiap tusuk sate seharga Rp. 4.000. Pesanan yang kita makan biasanya dihitung per tusukannya dan nasi serta minuman yang kita makan. Untuk tambahan sop butut (sop tulang) seharga Rp. 35.000 per piring. Pernah saya dan teman-teman (berjumlah tujuh orang) makan di warung Sate Apa Leh Geurugok di suatu siang dan menghabiskan sekitar Rp 340.000. 

Pengunjung di Sate Apa Leh Geurugok
Para pengunjung melakukan foto selfie bersama usai menyantap habis sate dan nasi.

Harga di atas mungkin masih dalam taraf yang wajar karena hidangan ini memang terkesan mewah dan tentu saja, mengenyangkan. Ini yang penting. Bukan saja lezat, perut pun terisi penuh bahagia. Meskipun harganya agak mahal, kepuasan batin tentu tidak bisa kita hargai. 

Nah, teman-teman! Berani mencoba kelezatan nasi sate di Warung Makan Sate Apa Leh Geurugok, Bireuen tidak???!!! []

0 Response to "Sate Apa Leh Geurugok, Lezatnya Minta Ampun"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel