Salak Pliek Aceh, Kuliner Rujak Kekinian

Salak pliek

Salak pliek Aceh adalah salah satu kuliner khas Aceh yang sedang digemari oleh orang Aceh sendiri. Sesuai dengan namanya, kuliner ini berasal dari buah salak. Biasanya orang menyukai salak yang rasanya manis, namun ada juga yang menyukai salak yang agak sepat (meskipun tidak banyak, karena saya tidak suka salak sepat atau kelat, hehee). 

Kebanyakan penjual tidak memilih mana yang manis atau sepat. Salak yang bagus dipotong-potong sedemikian rupa agar mudah untuk dikunyah.

Yang unik dari jajanan ini adalah bumbunya yang berupa pliek yang sudah dihaluskan dan dicampurkan dengan beberapa bahan lainnya. Bahan-bahan tersebut tergantung selera orang, tapi pliek tetap wajib sebagai bahan utamanya untuk bumbu yang ditaburkan di atas salak. Di beberapa tempat, salak pliek Aceh juga dilumuri langsung dengan pliek dan dibungkus dengan plastik transparan.

Saya menyukai salak pliek yang dipisahkan bumbunya. Jadi, kita bisa leluasa untuk menaburkan bumbu di atas potongan kecil salak itu. Tidak hanya itu, saya juga merasa senang jika cabai rawitnya tidak langsung diulek ke dalam bumbu. 

Salak pliek
Salak pliek Aceh yang siap untuk dicocol
Lambung yang tidak sehat menyebabkan cabai rawit menjadi salah satu musuh utamanya. Memang sih, keunikan salak pliek Aceh ini salah satunya juga rasanya yang agak pedas. Malah ada orang yang ketagihan dengan rasa pedas dari bumbu salak pliek tersebut. Saya bisa membayangkan bagaimana raut muka mereka yang tampak menikmati kepedasan dari jajanan ini.

Kuliner salak pliek Aceh sangat digandrungi untuk saat ini. Hampir setiap pelosok telah menyediakan buah salak yang ditaburi dengan pliek. Oya, pliek adalah bahan makanan yang hanya bisa Anda temukan di Aceh. Pliek adalah kelapa yang telah difermentasi. Orang-orang ada yang menyebut kata pliek sebagai patarana ke dalam bahasa Indonesia. Tapi saya meragukannya. Menurut saya itu bukan istilah yang bisa diterima. Pliek tetaplah pliek selama itu masih dibuat dengan kelapa.

Nah, kembali lagi ke salak pliek Aceh. Harga per bungkusnya sangatlah bervariasi. Jika dibungkus dengan plastik-plastik kecil, harganya cuma 2.000 rupiah. Tapi, jika disajikan dengan lebih bagus menggunakan dengan mika plastik, harganya bisa mencapai 5.000 rupiah atau lebih. Tergantung banyak tidaknya potongan-potongan salak. 

Dengan harga seperti di atas, tentulah sangat terjangkau dan murah meriah. Anda bisa menikmatinya kapan saja dan bisa disimpan di dalam lemari es. Selamat mencoba ya??!!

0 Response to "Salak Pliek Aceh, Kuliner Rujak Kekinian"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel